Minggu, 15 September 2019

Perkenalan Sistem Informasi Data Spasial





Pendahuluan

     Sejak manusia mengenal lingkungannya dia dihadapkan pada berbagai tantangan kehidupan baik berupa tuntutan fisik maupun non fisik. Sesuai sifatnya, manusia dituntut harus berinteraksi dengan orang lain secara langsung maupun tidak. Kebutuhan ini mendorong manusia untuk berpindah ke tempat-tempat tertentu jika kebutuhannya tidak dapat terpenuhi di tempat dia berada. Perpindahan ini berlangsung secara sirkuler dari tempat asal ke tempat tujuan ataupun bersifat nomaden, dimana dia tinggal menetap di tempat tujuannya. Perpindahan yang terus terjadi ini menimbulkan berbagai pengalaman seperti jalur dimana dia pergi,berbagai hal yang terdapat di suatu tempat, berbagai kejadian yang pernah dialami dan lain-lain. Pengalaman ini suatu saat mungkin akan diceritakan pada orang lain sebagai suatu pelajaran. Pengalaman tesebut merupakan sebuah rangkaian informasi yang dikemas dalam bentuk cerita. Orang yang mendengarkan cerita tersebut akan menganalisa secara mental tentang dimana lokasi peristiwa yang diceritakan, seberapa jauh lokasi peristiwa tersebut dari posisi dia berada saat ini, bagaimana peristiwa itu terjadi dan lain-lain.
Secara sederhananya dapat dikatakan bahwa si pendengar atau penerima informasi di atas melakukan analisa secara spasial maupun non-spasial. Pemerima informasi tersebut membayangkan tentang unsur spasial dimana, dan seberapa jauh. Di samping hal tersebut penerima juga membayangkan unsur non-spasial yang berupa bagaimana dan siapa.
     Dalam perkembangannya kini informasi yang bersifat spasial tersebut menjadi dasar bagi analisa modern. Penyimpanan informasi dikemas dalam sebuah sistem informasi spasial yaitu Graphic Information System (GIS).

Pengertian sistem informasi geografis (GIS)

     Pada dasarnya istilah GIS merupakan gabungan dari tiga pokok yaitu Sistem, Informasi, dan Geografis. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam konteks GIS. Penggunaan kata geografis mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi yang berarti permukaan dua dimensi atau tiga dimensi. Istilah informasi geografis mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, Pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui.

     Menurut Demers difinisi GIS adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. GIS memiliki sub sistem input data yang menampung dan mengolah data spasial dari berbagai sumber. Sub sistem ini juga berisi proses transformasi data spasial yang berbeda jenisnya, semisal dari peta kontur menjadi titik ketinggian.
  2. GIS mempunyai sub sistem penyimpanan dan pemanggilan data yang memungkinkan data spasial untuk dipanggil, diedit, dan diperbarui.
  3. GIS memiliki sub sistem manipulasi dan analisis data yang menyajikan peran data, pengelompokan dan pemisahan, estimasi parameter dan hambatan, serta fungsi permodelan.
  4. GIS mempunyai sub sistem pelaporan yang menyajikan seluruh atau sebagian dari basis dalam bentuk tabel, grafis dan peta. 

Komponen GIS

     GIS merupakan sistem kompleks yang terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan.
Menurut Gistut, komponen GIS terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data dan informasi geografi, serta manajemen.

  1. Perangkat Keras                                                                                                    Saat ini GIS tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai dari PC Desktop, Workstation, hingga Multiuser host yang dapat digunakan olah banyak orang secara bersamaan dalam jaringan yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (Harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar pula. Walaupun demikian, Fungsi GIS tidak terikat terhadap karakter fisik perangkat keras ini sehingga keterbatasan memori pada PC pun dapat diatasi. Terdapat tiga kelompok perangkat keras GIS yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:                                                                                 -Alat masukan data (digitizer, scanner, keyboard komputer, CD reader,                   diskette reader).                                                                                                        -Alat penyimpan dan pengolah data (komputer dengan hard disk-nya, tapes           or catridge unit,CD writer).                                                                                        -Alat penampil serta penyaji keluaran/informasi (monitor komputer, printer,             plotter).
  2. Perangkat Lunak                                                                                                  Bila dipandang dari sisi lain, GIS juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basis data memegang peranan kunci. Setiap sub sistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak heran jika ada perangkat GIS yang terdiri dari ratusan modul program yang masing-masing dapat dieksekusi sendiri.
  3. Data dan informasi geografi                                                                                GIS dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara mengimportnya dari perangkat lunak GIS yang lain maupun secara langsung dengan mendigitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
  4. Manajemen                                                                                                            Suatu proyek GIS akan berhasul jika dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian tepat pada semua tingkatan.

Cara Kerja GIS

     GIS merupakan representasi suatu model dunia nyata (real world) di atas layar monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasilan dunia nyata di atas kertas. Walaupun demikian GIS memiliki kekuatan lebih dan daya fleksibilitas dari pada lembaran peta kertas.
     Peta merupakan salah satu bentuk representasi grafis dunia nyata, memiliki onjek-objek yang direpresentasikan di atas peta tersebut sebagai unsur-unsur peta (map feature), sebagai contoh adalah sungai, jalan, gunung, bangunan, dan lain-lain. Karena peta mengorganisasikan unsur-unsurnya berdasakan lokasi masing-masing, maka peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya. GIS banyak membantu pemecahan masalah yang berkaitan dengan suber daya alam, sebagai contoh adalah monitoring perubahan lingkungan, pencemaran air, perubahan fungsi hutan, perubahan suhu, sampau pemetaan tanah berupa persil.
     Di sejumlah kota seperti New York, California dan Los Angeles, GIS digunakan untuk membantu Prancangan manajementransportasi, seperti airport management, bus transit application, rute bus, mengurai jalur kemacetan, dan pemetaan jalur bus sekolah.
     GIS bahkan digunakan sebagai alat untuk mengembangkan bisnis. Di Spanyol dan Perancis GIS digunakan untuk mengembangkan bisnis perbankan, asuransi setra market analisis. Di Florida, GIS digunakan untuk memetakan informasi pengiriman barang. Sedangkan di Oceanside, California GIS digukana untuk managemen pemasaran.
     Sebagai sistem yang menyimpan dan megolah data, GIS merupakan alat yang banyak digunakan dalam pertimbangan arah kebijakan. Semisal dalam perencanaan tata ruang beberapa tahun ke depan. Dalam perencanaan tesebut, GIS berfungsi untuk merancang landuse planning, urban design, space planning, subway planning, train dan open space, school district dan streetchapes.

Berikut adalah ilustrasi dari Geographic Information System (GIS)














Sumber:
Eko Budiyanto, Ganjar.2009.PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. 
Diambil dari:
http://elqy-allaboutgeography.blogspot.com/2009/04/pengenalan-sistem-informasi-geografis.html
(16 September 2019)
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_geographic_information_systems_software
Meminimalkan Celaka, SIG Solusinya
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Meminimalkan Celaka, SIG Solusinya, https://surabaya.tribunnews.com/2015/12/08/meminimalkan-celaka-sig-solusinya.
Editor: Tri Hatma Ningsih
https://www.geologinesia.com/2017/05/perangkat-keras-dan-perangkat-lunak-sig.html