Analisa spasial merupakan suatu proses yang melibatkan sejumlah perhitungan dan atau evaluasi logika matekatis dalam rangka mentransformasikan suatu data menjadi informasi yang berguna.
Suaatu metode analisa data disebut Analisa spasial jika hasil analisanya akan berubah, Contoh:
- Rata-rata pendapatan penduduk di surabaya (bukan analisa spasial)
- Lokasi titik pusat dari kasus demam berdarah di surabaya (analisa spasial)
Metode Analisa Data
Sebagai sebuah metode, analisis spasial berusaha untuk membantu perancangan dalam menganalisis kondisi permasalahan berdasarkan data dari wilayah yang menjadi sasaran. Dan konsep-konsep yang paling mendasari sebuah analisis spasial adalah jarak, arah, dan hubungan.
Kombinasi dari ketiganya mengenai suatu wilayah akan bervariasi sehingga membentuk perbedaan yang signifikan yang membedakan satu lokasi dengan lokasi lainnya. Dengan demikian jarak, arah, dan hubungan antara lokasi suatu objek dalam suatu wilayah dengan objek di wilayah yang lain akan memiliki perbedaan yang jelas. Dan ketiga hal tersebut merupakan hal yang selalu ada dalam sebuah analisis spasial dengan tahapan-tahapan tertentu tergantung dari sudut pandang perencana dalam memandang sebuah permasalahan analisis spasial.
Berdasarkan tujuannya, secara garis besar metode dalam melakukan analisis spasial dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
- Analisis Spasial Exploratory Digunakan untuk mendeteksi adanya pola khusus pada sebuah fenomena spasial serta untuk menyusun sebuah hipotesa penelitian. Metode ini sangat berguna ketika hal yang diteliti merupakan suatu hal yang baru, dimana peneliti tidak atau belum memiliki banyak pengetahuan tentang fenomena spasial yang sedang diamati.
- Analisis Spasial Exploratory Dilakukan untuk mengkonfirmasi hipotesa penelitian. Metode ini sangat berguna ketika peneliti sudah memiliki cukup banyak informasi tentang fenomena spasial yang sendang diamati, sehingga hipotesa yang sudah ada dapat diuji keabsahannya.
Jenis-jenis Analisa Spasial
1. Query Basis Data
Query basis data digunakan untuk memanggul atau mendapatkan kembali atribut data tanpa mengganggu atau mengubh data yang sudah ada. Fungsi dari query basis data ini dapat dilakukan dengan mudah dengan meng-klik feature yang diinginkan. Namun untuk query yang lebih kompleks dapat dilakukan dengan pernyataan kondisional (conditional statement). Pernyataan kondisional tersebut melibatkan operasi logis, yaitu AND, OR, NOT, XOR.
2. Pengukuran
Analisa spasial dapat dilakukan dengan fungsi ppengukuran. Fungsi pengukuran yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Jarak Pengukuran jarak yang dimaksud adalah menghitung jarak antar dua titik. Pengukuran jarak ini dapat dilakukan dengan meng-klik kedua titik tersebut, atau dapat juga dengan menggunakan query.
- Luas Fungsi luas ini dapat dilakukan untuk menghitung luas suatu wilayah unsur-unsur spasial. Wilayah tersebut dapat berupa poligon (vektor) ataupun wilayah yang bertipe raster.
- Keliling Fungsi keliling ini digunakan untuk menghitung keliling (parameter) unsur-unsur spasial. Unsur-unsur spasial tersebut dapat bertipe poligon (vektor) dan juga raster.
- Centroid Fungsi ini digunakan untuk menentukan koordinat titik piusat dari unsur-unsur spasial yang bertipe poligon (raster).
3. Fungsi Kedekatan
Fungsi kedekatan adalah sebuah fungsi untuk menghitung jarak dari suatu titik, garis ataupun batas poligon. Salah satu fungsi kedekatan yang paling banyak digunakan adalah dengan buffer.
Buffer adalah analisis spasial yang akan menghasilkan unsur-unsur spasial yang bertipe poligon.
4. Overlay
Overlay adalah babgian penting dari analisis spasial. Overlay dapat menggabungkan beberapa unsur spasial menjadi unsur spasial yang baru. Dengan kata lain, overlay dapat didefinisikan sebagai operasi spasial yang menggabungkan layer geografik yang berbeda untuk mendapatkan informasi baru. Overlay dapat dilakukan pada data vektor maupun raster.
5. Penggabugnan unsur-unsur spasial
Pada pengolahan data GIS, seringkali harus melakukan penggabungan antar unsur-unsur spasial.
Penggabungan tersebut dapat menggabungkan analisis spasial, yaitu union, merge atau combine.
Penggabungan ini dapat menjadikan beberapa unsur spasial menjadi satu unsur spasial saja tanpa mengubah beberapa unsur yang digabungkan tersebut.
Union→Operasi union/operator Boolean "OR"
UNION
Tujuannya untuk membuat coverage baru dengan melakukan tumpukan (overlay) dua cKoverage poligon. Operasi union bisa dilakukan dengan ketentuan semua converage harus dalam bentuk poligon.
Keluaran coverage baru berisi:
- Poligon kombinasi.
- Atribut-atribut kedua coverage berasal.
KELUARAN UNION
Delete, Erase atau Cut
Fungsi analisis spasial ini digunakan untuk menghapus unsur-unsur spasial yang dirasa tidak perlu ditampilkan. Fungsi ini hanya akan menghapus unsur-unsur spasial yang terpilih saja
Split atau Clip
Fungsi analisis spasial ini betujuan untuk menghasilkan unsur spasial bari dengan cara memotongnya dari unsur spasial lainnya.
Intersect
Intersect adalah sebuah fungsi pada analisis spasial untuk menghasilkan unsur spasial baru dari dua atau lebih unsur spasial. Fungsi ini menghasilkan unsur spasial baru dari irisan dua atau lebih unsur spasial sebelumnya.
Interseksi/irisan→Operasi Interseksi atau operator Boolean "AND"
INTERSEKSI/IRISAN
Membuat coverage baru dengan cara melakukan overlay dua himpunan fitur-fitur coverage
Keluaran coverage hanya berisi bagian fitur-fitur dalam area yang terisi oleh kedua masukan dan merupakan irisan dari coverage.
KELUARAN INTERSEKSI/IRISAN
Sumber:
https://ilmugeografi.com/geografi-dasar/analisis-spasial
https://syauqi.lecturer.pens.ac.id/uploads/courseitem/08%20-%20Analisa%20Spasial.pdf