Minggu, 13 Oktober 2019

Model dan Sistem Manajemen Basis Data Spasial




Pengertian


     Sistem Manajemen Basis Data atau kadang di singkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. SMBD juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya SMBD, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Contoh dari SMBD adalah: Oracle, SQL server 2000/2003, Ms Access, MySQL dan sebagainya.


Lalu apa itu Basis Data Spasial ?


     Basis data spasial adalah database yang dioptimalkan untu menyimpan dan permintaan data yang terkait dengan obyek dalam ruang, termasuk poin, dan baris poligon. Sementara khas database dapat memahami numerik dan karakter berbagai jenis data, fungsi tembahan perlu ditambahkan ke database untuk memproses data spasial, jenis ini biasanya disebut geometri atau fitur.
Beberapa fitur dasar yang dimiliki oleh basis data spasial adalah:

  1. Jarak: yaitu untuk menentukan jarak antar obyek seperti poin, poligon dan lain-lain.
  2. Predikat: untuk mendeskripsikan suatu obyek semisal ada atau tidaknya suatu obyek pada suatu lokasi.
  3. Observer function: query akan mengembalikan informasi khusus mengenai fitur.
  4. Constructor functions: untuk menetapkan jumlah vektor (tempat node) yang dapat membentuk garis.

Ada beberapa metode untuk menyimpan data spasial yaitu menggunakan spasial 2D (muncul pada tahun 1998) atau menggunakan 3D (mulai diriset tahun 1998, dipublish tahun 2000). Dari masing-masing cara tersebut didalamnya masih terdapat banyak tipe-tipe yang bisa kita gunakan untuk menyimpan data spasial yang kita miliki. Misalnya menggunakan R-Tree, Quadtree, kD-tree, FDS, TEN dan masih banyak lainnya. Namun pada dasarnya tersiman dalam database tersebut adalah suatu bentuk identifikasi kita kepada suatu obyek. Dalam identifikasi ini kita minimal memiliki:
  1. Attribut (A), yaitu karakteristik suatu obyek, bisa berupa berat, bahan yang digunakan dll.
  2. Relation (R), yaitu interaksi antara suatu obyek dengan obyek lain.
  3. Behavior (B), adalah fungsi dinamis suatu obyek.
  4. Scenario (S), adalah kedinamisan obyek berdasarkan waktu absolut.
Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kemunculan Google Earth, itu adalah salah satu bentuk penggunaan database spasial, kita mampu untuk mencari suatu obyek dalam suatu tatanan latak di suatu tempat. Dengan menggunakan teknologi ini, juga sebuah pemerintahan bisa menggunakannya untu keperluan mereka. Seperti melakukan perancangan tata kota yang baik.

Berikut ini beberapa SMBD yang digunakan untuk menyimpan data spasial:
  • MySQL dengan MySQL Spatial Support
  • Oracle dengan Oracle Spatial
  • PostgreSQL dengan PostGIS
  • Microsoft Access
  • Microsoft SQL Sever dengan MSSQLSpatial
  • IBM DB2 dengan Spatial Extender & Geodetic Extender

Keuntungan Sistem Manajemen Basis Data Spasial:
  • Menyediakan struktur untuk penyimpanan dan analisa data spasial.
  • Data spasial terdiri dari objek-objek dalam ruang multi-deimensi. Tidak seperti tabel konvensional yang hanya memiliki dua dimensi (baris dan kolom).
  • Menyimpan data spasial dalam SMBD standar membutuhkan tempat penyimpanan dalam jumlah yang sangat besar.
  • Mengambil dan menganalisa data spasial dari SMBD standar membutuhkan waktu lama serta sulit dilakukan (dapat mengakibatkan banyak kesalahan).
  • SMBD menyediakan tempat penyimpanan, proses pengambilan, dan proses analisa data spasial yang jauh lebih efisien.

Model Basis Data Spasial


Dalam SMBD terdapat beberapa model basis data yang digunakan. Model ini menyatakan hubungan antara record-record yang ada di dalam basis datanya. Model basis data tersebut antara lain:
  • Flat file (tubular), data terletak di dalam tabel tunggal (tidak terdapat kaitan antara tabel satu dengan tabel lainnya).                                                                                                                          

  • Hierarchial, model ini sering disebut sebagai model pohon atau hirarki karena mirip dengan struktur pohon terbalik. Model ini menggunakan pola hubungan parent-child. Simpul yang paling atas (tingkat tinggi) tidak memiliki parent sebagai root, sendangkan simpul yang tidak memiliki child (bagian bawah) disebut sebagai leap.                                                                                                     

  • Network, model ini sering disebut juga sebagai model DBTG (Database Task Group), model ini sangat mirip dengan model hierarchical, tetapi pada model network ini setiap child dapat memiliki lebih dari satu parent. Dengan demikian, baik parent maupun child memiliki hubungan (N-M), demikian juga sebaliknya.                                                                                                       

  • Relational, adalah model basis data yang paling terkenal dengan SMBD ini banyak digunakan dalam GIS. Beberapa SMBD yang menggunakan model ini adalah: 1.Dbase (*.dbf), digunakan oleh (ArcView, PC Arc/Info, dan GIS lain), 2.INFO, digunakan di dalam (Arc/Info), 3.Oracle, digunakan dalam (Arc/Info, Geovision, dll).                                                                            terdiri dari tabel-tabel (data direpresentasikan dalam tabel yang terdiri dari baris dan kolom) ternormalisasi dengan field-field kunci sebagai penghubung relational antar tabel.                                    

Tipe Data


Data Lokasi 
Koordinat lokasi, nama lokasi, lokasi topologi (letak relatif).
Data Non-lokasi
Curah hujan, jumlah panen padi, terdiri dari variabel (tanah), kelas (alluvial), nilai luas (10ha), jenis (pasir).
Data Dimensi Waktu (temporal) 
Data non-lokasi di lokasi bersangkutan dapat berubah dengan waktu (misal: data curah hujan bulan desember akan berbeda dengan bulan juli).




















































Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
http://hafdi-unsrat.blogspot.com/2017/08/jelaskan-dan-berikan-contoh-apa-itu.html
http://blog.danangaji.info/2009/05/basis-data-spasial.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar